Wednesday 10 September 2014

POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN



POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN



Disusun oleh :
1.      Habibie Bagus Sambada  NIM. 12803244018
2.      Lita Aprilia Sutopo NIM. 12803244020

PRODI PEND. AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013



Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya  maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Potensi bisnis dan kewirausahaan”.
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bisnis Pengantar, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi UNY.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada :
1.      Bapak Prof.Dr.Rochmat Wahab,M.Pd.,M.A selaku rektor UNY.
2.      Bapak Endra Murtisagoro M.Sc dan Ibu Dra. Sumarsih selaku dosen pembimbing mata kuliah bisnis pengantar.
3.      Rekan-rekan semua semester 1 angkatan 2012.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.

                                                                        Yogyakarta, September       2012

Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan (Zimmerer, 2008). Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik mikro maupun makro dengan dengan beragam usaha mereka yang menarik dan sudah pasti menghasilkan laba untuk meningkatkan tarif hidup pengusaha dan karyawan diperusahaan tersebut. Maraknya usaha kecil disaat sekarang ini juga sangat menguntungkan bagi masyarakat, dengan demikian lapangan pekerjaan akan semakin meningkat. Belakangan ini banyak sekali bermunculan usaha-usaha baru, dengan beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan tersebut. Dapat dilihat dari usaha yang didirikan seperti usaha makanan, minuman, laundry, taman bermain, dan lain-lain sebagainya.
B.     Tujuan dan Manfaat Makalah
1.      Adapun tujuan dari makalah adalah:
a.       Untuk mengetahui apa saja keunggulan dan kelemahan potensi bisnis dan kewirausahaan.
b.      Untuk mengetahui bagaimana dan seperti apa potensi bisnis yang baik.
2.      Adapun manfaat makalah ini adalah:
a.       Bagi penulis dan pembaca, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan potensi bisnis dan kewirausahaan.
BAB II ISI
A.    Potensi Bisnis
1.      Pengertian
Bisnis dari segi ilmu ekonomi dipandang sebagai interaksi antara konsumen dan produsen. Sedangkan potensi adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi bisnis adalah kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berinteraksi antara konsumen dan produsen.
Menjadi seorang pengusaha harus dapat mengidentifikasi potensi bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan melayaninya lalu menguasainya. Oleh karena itu kita harus memiliki langkah awal dalam menjalankan bisnis yaitu dengan melakukan analisa terhadap potensi bisnis yang sering juga disebut analisa pasar. Ditinjau dari pengertiannya pasar merupakan sekumpulan orang dan atau organisasi yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang mungkin sebagian dapat dipenuhi lewat transaksi jual beli.
2.      Penguasaan Pasar
Pada penguasaan pasar penelaahhan terhadap sifat-sifat pasar disebut sekmentasi pasar . Sekmentasi pasar adalah merupakan usaha untuk mengelompokkan pasar dari pasar yang bersifat heterogen kedalam bagian-bagian pasar yang memiliki sifat homogen.
Segmentasi pasar dimulai dari pemikiran bahwa manusia itu berbeda-beda, akan tetapi dapat digolong-golongkan pada beberapa bagian/segmen yang memiliki sifat-sifat yang serupa.
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat yang homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara yang berbeda-beda.
Tiga jenis strategi pemasaran, antara lain sebagai berikut :
a.       Strategi satu sasaran (single target)
b.      Strategi sasaran ganda (multy targets)
c.       Strategi kombinasi sasaran  (combine targets)
Masing-masing strategi memiliki kabaikan dan keburukan sendiri-sendiri. Strategi apa yang sebaiknya dipilih, hal ini tergantung pada dua hal yaitu :
a.       Jangkauan sarana produksi yang dimiliki perusahaan.
b.      Tingkat kesamaan dari masing-masing segmen pasar.
Dimensi yang dapat dipakai sebagai dasar segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
a.       Geografis.
b.      Demografis.
c.       Gaya hidup.
d.      Status sosial.
e.       Manfaat yang didambakan.
f.       Pola konsumsi.

B.     KEWIRAUSAHAAN
1.      Pengertian
Kewirausahaan adalah proses menciptakan nilai dengan mengumpulkan beberapa sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki oleh seseorang untuk digunakan sebagai modal untuk mengambil kesempatan bisnis yang ada.
Secara sederhana, orang yang bekerja dapat dikategorikan dalam dua jenis menurut kepemilikan usaha, yaitu :
a.       Orang yang bekerja dalam usaha yang dimilikinya sendiri.
b.      Orang yang menjadi karyawan atau dipekerjakan oleh pemilik usaha untuk mengelola usahanya.
Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan, berusaha mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya sebagai peluang.
Secara singkat, wirausahawan dapat diartikan sebagai pengusaha yang mampu melihat peluang dengan mencari dana serta sumberdaya lain yang diperlukan untuk menggarap peluang tersebut, berani menanggung risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan bisnis yang di tekuninya, serta menjalankan usaha tersebut dengan rencana pertumbuhan dan ekspansi.
2.      Karakteristik Wirausahawan
Menurut Drucker (1985) dalam bukunya innovation and entrepreneurship, karakteristik utama wirausahawan pada dasarnya terbentuk oleh dorongan untuk mencapai ciri-ciri pribadi (personal traits).

Sembilan karakteristik utama wirausahawan, diantaranya :
a.       Dorongan berprestasi.
b.      Bekerja keras.
c.       Memperhatikan kualitas.
d.      Sangat bertanggung jawab.
e.       Berorientasi pada imbalan.
f.       Optimis.
g.      Berorientasi pada hasil yang baik.
h.      Mampu mengorganisasikan orang atau masalah.
i.        Berorientasi pada uang.
3.      Risiko Kewirausahaan
Menurut pendapat khalayak umum, tidak ada bisnis yang tidak berisiko, dan orang yang sukses adalah orang yang berani menantang risiko menjadi sebuah peluang bisnis. Risiko utama yang dihadapi oleh wirausahawan ada empat tipe, yaitu :
a.       Risiko kegagalan individu, karena terlalu cepat berharap mendapatkan hasil tanpa memerlukan proses yang lama.
b.      Risiko keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula.
c.       Risiko karir, karena meninggalkan pekerjaan semula untuk mencoba bisnis yang baru.
d.      Risiko sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian terhadap keluarga berkurang dan dicurahkan total pada bisnis yang sedang ditekuninya.
Dalam menghadapi risiko tersebut, wirausahawan harus cerdik dan mampu memilah dalam kapsitas bisnis yang ditanganinya. Dan dengan mengandalkan kemampuan berkreativitas serta inovasi, maka risiko tersebut minimal dapat diperkecil.
Secara umum ada beberapa sebab kegagalan dari  usaha kecil yang sering dihadapi oleh wirausahawan.
Sebab kegagalan tersebut antara lain :
a.       Manajemen usaha yang tidak kompeten dan kurang berpengalaman.
b.      Kealpaan yang disebabkan oleh rendahnya komitmen manajemen terhadap waktu.
c.       Sistem kontrol yang lemah.
d.      Modal dan pendanaan yang tidak mencukupi.
Beberapa kelemahan tersebut dapat diselesaikan dengan berusaha memiliki sifat-sifat kewirausahaan sebagai berikut :
a.       Mau dan mampu bekerja keras.
b.      Kreativitas yang cemerlang.
c.       Berani mengambil risiko.
d.      Berusaha mengurangi kelemahan yang ada tanpa merasa putus asa terhadap apa yang telah dimiliki.
Dengan demikian secara perlahan-lahan namun pasti, usaha yang telah dirintisnya akan berjalan terus tanpa mengalami hambatan yang berarti karena setiap langkah yang ditempuh telah dicermati serta, belajar dari pengalaman dan didukung oleh sifat kewirausahaan yang tangguh.
Beberapa faktor yang pada umumnya mengiringi langkah kesuksesan para wirausahawan dalam menekuni bisnisnya, antara lain :
a.       Usaha keras, motivasi, dan dedikasi.
b.      Permintaan pasar terhadap produk atau jasa tersebut telah ada.
c.       Kompetensi manajerial.
d.      Kemujuran.
Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a.       Berambisi tinggi.
b.      Energetic.
c.       Bernafsu.
d.      Percaya diri.
e.       Kreatif dan inovatif.
f.       Senang bergaul.
g.      Bersifat fleksibel.
h.      Pekerja keras.
i.        Berpandangan ke depan.
j.        Berani terhadap risiko
Ada tujuh faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan, antara lain sebagai berikut :
a.       Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
b.      Pendidikan Kewirausahaan.
c.       Faktor ekonomi dan Kependudukan.
d.      Pergeseran ke Ekonomi Jasa.
e.       Kemajuan Teknologi.
f.       Gaya Hidup Bebas.
g.      Peluang Internasional.
Pada masa sekarang ini seorang wirausahawan harus memiliki pemikiran lebih lanjut tentang bagaimana agar dapat bertahan dalam situasi global dan mampu mencari celah bisnis dalam tantangan yang semakin berat.dalam hal ini seorang wirausahawan harus memiliki peran ganda, yaitu :
a.       Menjadi pengusaha/wirausaha yang memiliki visi global, bekerja pada rencana regional, dan melaksanakan tugas secara lokal dan tepat.
b.      Menjadi pemimpin yang memiliki misi dan dikomunikasikan kepada anggotanya,serta mamandang karyawan dari sisi manusiawi.
c.       Menjadi pengelola bisnis yang menggunakan keunggulan pada inivasi dan kreativitas.



Daftar Pustaka
Gugup,Kismono.(2001).Bisnis Pengantar.Bpfe:Yogyakarta.

Indrio,Gitosudarmo.(1992).Pengantar Bisnis.Bpfe:Yogyakarta.

1 comment: