POTENSI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN
Disusun
oleh :
1. Habibie
Bagus Sambada NIM. 12803244018
2. Lita
Aprilia Sutopo NIM. 12803244020
PRODI PEND. AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2012/2013
Kata
Pengantar
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul “Potensi bisnis dan kewirausahaan”.
Penulisan
makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan
tugas mata kuliah Bisnis Pengantar, Prodi Pendidikan Akuntansi, Fakultas
Ekonomi UNY.
Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam
penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1. Bapak
Prof.Dr.Rochmat Wahab,M.Pd.,M.A selaku rektor UNY.
2. Bapak
Endra Murtisagoro M.Sc dan Ibu Dra. Sumarsih selaku dosen pembimbing mata
kuliah bisnis pengantar.
3. Rekan-rekan
semua semester 1 angkatan 2012.
Akhirnya
penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang
telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin Yaa Robbal ‘Alamiin.
Yogyakarta,
September 2012
Penulis
BAB
I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seorang wirausahawan (entrepreneur)
adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya
yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan
(Zimmerer, 2008). Dunia usaha dan dunia industri saat ini sedang mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Terbukti dengan banyaknya para perusahaan baik
mikro maupun makro dengan dengan beragam usaha mereka yang menarik dan sudah
pasti menghasilkan laba untuk meningkatkan tarif hidup pengusaha dan karyawan
diperusahaan tersebut. Maraknya usaha kecil disaat sekarang ini juga sangat
menguntungkan bagi masyarakat, dengan demikian lapangan pekerjaan akan semakin
meningkat. Belakangan ini banyak sekali bermunculan usaha-usaha baru, dengan
beragam usaha mereka yang menarik, dan sudah pasti akan menghasilkan laba untuk
meningkatkan taraf hidup para pengusaha dan karyawan tersebut. Dapat dilihat
dari usaha yang didirikan seperti usaha makanan, minuman, laundry, taman
bermain, dan lain-lain sebagainya.
B.
Tujuan dan Manfaat Makalah
1. Adapun
tujuan dari makalah adalah:
a. Untuk
mengetahui apa saja keunggulan dan kelemahan potensi bisnis dan kewirausahaan.
b. Untuk
mengetahui bagaimana dan seperti apa potensi bisnis yang baik.
2. Adapun
manfaat makalah ini adalah:
a. Bagi
penulis dan pembaca, menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai keunggulan dan
kelemahan potensi bisnis dan kewirausahaan.
BAB II ISI
A. Potensi Bisnis
1. Pengertian
Bisnis dari segi ilmu ekonomi dipandang sebagai
interaksi antara konsumen dan produsen. Sedangkan potensi adalah kemampuan yg
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Potensi bisnis adalah kemampuan yg
mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berinteraksi antara konsumen dan
produsen.
Menjadi seorang pengusaha harus dapat
mengidentifikasi potensi bisnisnya dengan baik agar dapat memenuhi dan
melayaninya lalu menguasainya. Oleh karena itu kita harus memiliki langkah awal
dalam menjalankan bisnis yaitu dengan melakukan analisa terhadap potensi bisnis
yang sering juga disebut analisa pasar. Ditinjau dari pengertiannya pasar
merupakan sekumpulan orang dan atau organisasi yang mempunyai kebutuhan dan
keinginan yang mungkin sebagian dapat dipenuhi lewat transaksi jual beli.
2. Penguasaan
Pasar
Pada penguasaan pasar penelaahhan
terhadap sifat-sifat pasar disebut sekmentasi pasar . Sekmentasi pasar adalah
merupakan usaha untuk mengelompokkan pasar dari pasar yang bersifat heterogen
kedalam bagian-bagian pasar yang memiliki sifat homogen.
Segmentasi pasar dimulai dari pemikiran
bahwa manusia itu berbeda-beda, akan tetapi dapat digolong-golongkan pada
beberapa bagian/segmen yang memiliki sifat-sifat yang serupa.
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara
relatif memiliki sifat-sifat yang homogen dan kemudian memperlakukan
masing-masing segmen dengan cara yang berbeda-beda.
Tiga jenis strategi pemasaran, antara
lain sebagai berikut :
a. Strategi
satu sasaran (single target)
b. Strategi
sasaran ganda (multy targets)
c. Strategi
kombinasi sasaran (combine targets)
Masing-masing strategi memiliki kabaikan
dan keburukan sendiri-sendiri. Strategi apa yang sebaiknya dipilih, hal ini
tergantung pada dua hal yaitu :
a. Jangkauan
sarana produksi yang dimiliki perusahaan.
b. Tingkat
kesamaan dari masing-masing segmen pasar.
Dimensi yang dapat dipakai sebagai dasar
segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
a. Geografis.
b. Demografis.
c. Gaya
hidup.
d. Status
sosial.
e. Manfaat
yang didambakan.
f. Pola
konsumsi.
B. KEWIRAUSAHAAN
1. Pengertian
Kewirausahaan adalah proses menciptakan
nilai dengan mengumpulkan beberapa sumberdaya yang bersifat unik yang dimiliki
oleh seseorang untuk digunakan sebagai modal untuk mengambil kesempatan bisnis
yang ada.
Secara sederhana, orang yang bekerja dapat
dikategorikan dalam dua jenis menurut kepemilikan usaha, yaitu :
a. Orang
yang bekerja dalam usaha yang dimilikinya sendiri.
b. Orang
yang menjadi karyawan atau dipekerjakan oleh pemilik usaha untuk mengelola
usahanya.
Wirausahawan (entrepreneur) adalah mereka yang selalu mencari perubahan, berusaha
mengikuti dan menyesuaikan pada perubahan itu, serta memanfaatkannya sebagai
peluang.
Secara singkat, wirausahawan dapat
diartikan sebagai pengusaha yang mampu melihat peluang dengan mencari dana
serta sumberdaya lain yang diperlukan untuk menggarap peluang tersebut, berani
menanggung risiko yang berkaitan dengan pelaksanaan bisnis yang di tekuninya,
serta menjalankan usaha tersebut dengan rencana pertumbuhan dan ekspansi.
2. Karakteristik
Wirausahawan
Menurut Drucker (1985) dalam bukunya innovation and entrepreneurship, karakteristik
utama wirausahawan pada dasarnya terbentuk oleh dorongan untuk mencapai
ciri-ciri pribadi (personal traits).
Sembilan karakteristik utama
wirausahawan, diantaranya :
a. Dorongan
berprestasi.
b. Bekerja
keras.
c. Memperhatikan
kualitas.
d. Sangat
bertanggung jawab.
e. Berorientasi
pada imbalan.
f. Optimis.
g. Berorientasi
pada hasil yang baik.
h. Mampu
mengorganisasikan orang atau masalah.
i.
Berorientasi pada uang.
3. Risiko
Kewirausahaan
Menurut pendapat khalayak umum, tidak
ada bisnis yang tidak berisiko, dan orang yang sukses adalah orang yang berani
menantang risiko menjadi sebuah peluang bisnis. Risiko utama yang dihadapi oleh
wirausahawan ada empat tipe, yaitu :
a. Risiko
kegagalan individu, karena terlalu cepat berharap mendapatkan hasil tanpa
memerlukan proses yang lama.
b. Risiko
keuangan, karena biaya awal yang sering membengkak dari rencana semula.
c. Risiko
karir, karena meninggalkan pekerjaan semula untuk mencoba bisnis yang baru.
d. Risiko
sosial dan keluarga, karena dalam tahap awal perhatian terhadap keluarga
berkurang dan dicurahkan total pada bisnis yang sedang ditekuninya.
Dalam menghadapi risiko tersebut,
wirausahawan harus cerdik dan mampu memilah dalam kapsitas bisnis yang
ditanganinya. Dan dengan mengandalkan kemampuan berkreativitas serta inovasi,
maka risiko tersebut minimal dapat diperkecil.
Secara umum ada beberapa sebab kegagalan
dari usaha kecil yang sering dihadapi
oleh wirausahawan.
Sebab kegagalan tersebut antara lain :
a. Manajemen
usaha yang tidak kompeten dan kurang berpengalaman.
b. Kealpaan
yang disebabkan oleh rendahnya komitmen manajemen terhadap waktu.
c. Sistem
kontrol yang lemah.
d. Modal
dan pendanaan yang tidak mencukupi.
Beberapa kelemahan tersebut dapat
diselesaikan dengan berusaha memiliki sifat-sifat kewirausahaan sebagai berikut
:
a. Mau
dan mampu bekerja keras.
b. Kreativitas
yang cemerlang.
c. Berani
mengambil risiko.
d. Berusaha
mengurangi kelemahan yang ada tanpa merasa putus asa terhadap apa yang telah
dimiliki.
Dengan demikian secara perlahan-lahan
namun pasti, usaha yang telah dirintisnya akan berjalan terus tanpa mengalami
hambatan yang berarti karena setiap langkah yang ditempuh telah dicermati
serta, belajar dari pengalaman dan didukung oleh sifat kewirausahaan yang
tangguh.
Beberapa faktor yang pada umumnya
mengiringi langkah kesuksesan para wirausahawan dalam menekuni bisnisnya,
antara lain :
a. Usaha
keras, motivasi, dan dedikasi.
b. Permintaan
pasar terhadap produk atau jasa tersebut telah ada.
c. Kompetensi
manajerial.
d. Kemujuran.
Ciri-ciri orang yang memiliki jiwa
kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Berambisi
tinggi.
b. Energetic.
c. Bernafsu.
d. Percaya
diri.
e. Kreatif
dan inovatif.
f. Senang
bergaul.
g. Bersifat
fleksibel.
h. Pekerja
keras.
i.
Berpandangan ke depan.
j.
Berani terhadap risiko
Ada tujuh faktor pendorong pertumbuhan
kewirausahaan, antara lain sebagai berikut :
a. Wirausahawan
Sebagai Pahlawan.
b. Pendidikan
Kewirausahaan.
c. Faktor
ekonomi dan Kependudukan.
d. Pergeseran
ke Ekonomi Jasa.
e. Kemajuan
Teknologi.
f. Gaya
Hidup Bebas.
g. Peluang
Internasional.
Pada masa sekarang ini seorang
wirausahawan harus memiliki pemikiran lebih lanjut tentang bagaimana agar dapat
bertahan dalam situasi global dan mampu mencari celah bisnis dalam tantangan
yang semakin berat.dalam hal ini seorang wirausahawan harus memiliki peran
ganda, yaitu :
a. Menjadi
pengusaha/wirausaha yang memiliki visi global, bekerja pada rencana regional,
dan melaksanakan tugas secara lokal dan tepat.
b. Menjadi
pemimpin yang memiliki misi dan dikomunikasikan kepada anggotanya,serta mamandang
karyawan dari sisi manusiawi.
c. Menjadi
pengelola bisnis yang menggunakan keunggulan pada inivasi dan kreativitas.
Daftar Pustaka
Gugup,Kismono.(2001).Bisnis Pengantar.Bpfe:Yogyakarta.
Indrio,Gitosudarmo.(1992).Pengantar Bisnis.Bpfe:Yogyakarta.
Terimaksih artikel nya sangat bermanfaat
ReplyDelete